Buleleng,merupakan suatu kabupaten di Bali yang memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah dan juga kekayaan laut serta banyak potensi yang bisa di kembangkan sebagai daerah tujuan wisata ke daerah ini,disisi lain Buleleng juga memiliki desa desa Bali aga atau yang sering di sebut desa desa kuno,yang tersebar di Buleleng timur antara lain,Desa : Bangkah,Pacung,Julah,Sembiran,dan juga yang ada di kecamatan Banjar seperti Desa : Sidatapa,Cempaga,Tigawasa,Pedawa dan Banyuseri yg sekarang lebih di kenal dengan sebutan Bali aga SCTPB.
Desa desa tua ini sekarang mulai giat giatnya melakukan suatu pembenahan di masing masing desa,suatu gerakan bersama untuk melakukan perubahan di mulai dari tanah kelahiran dengan gerakan cinta lingkungan,alam,budaya sebagai trend kegiatan di desa desa kuno tersebut,di Sergai dengan tindakan nyata melakukan pembersihan sampah sampah plastik di setiap desa,penanaman pohon serta pelepasan burung untuk menjaga keseimbangan di alam bebas.
Gerakan mereka tergabung dalam komunitas yang di kenal dengan sebutan Bali Aga harmoni yang didirikan oleh seorang putra Bali aga kelahiran,desa sidatapa yaitu Wayan Ariawan,
Semua kegiatan kegiatan yang di lakukan oleh komunitas Bali aga harmoni di share ke media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum,awal kegiatan di mulai dari desa sidatapa tepatnya tgl 31 Desember 2014 dengan gerakan bersama sama anggota komunitas melakukan penanaman pohon dan pelepasan burung ke alam bebas,kegiatan ini banyak di liput oleh media,shg mewarnai perkembangan Bali aga ke depannya,dengan adanya informasi ke media sosial,dan media lainnya ini lah yang menjadi cikal bakal Bali agaulai di kenal di kalangan masyarakat umum,dan tidak kalah pentingnya banyak peneliti peniliti dari berbagai universitas datang untuk melakukan penelitiannya ke Bali aga SCTPB,salah satunya dari universitas Udayana Bali ,melakukan penelitian ke Bali aga SCTPB dengan mengkaji Cerita rakyat Bali aga ,beliau bernama Ida ayu laksmitha sari,yang sangat tertarik dengan berbagai budaya yang ada di bali.aga sctpb,beliau memfokuskan penelitiannya untuk cerita rakyat Bali Aga,beliau memulai penelitiannya di awal yg 2016 dan sudah rampung,namun saking cintanya beliau dengan alam Bali aga beliau terus mendampingi perkembangan Bali aga untuk menumbuhkan kesadaran mencintai cerita rakyat di tengah tengah masyarakat,dan di awal tahun 2021 ini beliau memiliki terobosan baru untuk menjadikan obyek wisata tempat tempat yang ada di dalam cerita rakyat di desa Bali aga.dan akan di mulai di desa sidatapa.

No comments:
Post a Comment