Pelepasan burung di alam bebas di Bali aga sctpb mengingat sebagian besar penduduk Bali aga memiliki lahan perkebunan cengkeh dimana pohon cengkeh mempunyai penyakit yang sangat berbahaya bagi pohon cengkeh yaitu Penggerek batang, penyebab penyakit ini adalah ulat yang sangat banyak berkembang karna tidak ada predatornya untuk itu di buatlah program pelestarian burung dengan jalan melepaskan ke alam bebas.
Burung burung yang di lepaskan di dapat dari membeli ke toko toko penjual burung kemudian dilepaskan ke alam bebas,dan banyak juga masyarakat menyumbang burung untuk di lepaskan di lahan perkebunannya.
Sampai saat ini Juli 2020 jumlah burung yang sudah di lepaskan ke alam bebas sebanyak 24.750 ekor .dari berbagai jenis burung,banyak sponsor datang untuk menyumbang dalam kegiatan pelepasan burung,baik sponsor lokal,masyarakat setempat.pemerintah,swasta,maupun sponsor luar negeri.
Tidak kalah pentingnya orang nomer satu di Buleleng,bapak Bupati Buleleng putu Agus Suradnyana sangat mensupport kegiatan pelestarian satwa di alam bebas ,dalam arahannya selain akan menjaga keseimbangan di alam bebas akan bisa di jadikan salah satu atraksi pariwisata di Bali aga sctpb.
Dalam kunjungan kali ini ke rumah traditional desa adat sidatapa.bapak bupati putu Agus Suradnyana melepaskan ratusan ekor burung ke alam bebas bersama sama dengan masyarakat di deaa Sidatapa,kegiatan di tandai dengan suka ria bersmayarakat .
Kegiatan pelepasan burung di desa.sidatapa merupakan kegiatan rutin yang di lakukan setiap tahunnya setelah musim.panen selesai di lakukan oleh petani petani cengkeh .dan juga sering dilakukan oleh para pengunjung yang dengan suka rela memberikan donatur untuk membeli burung kemudian di lepaskan ke alam bebas.

No comments:
Post a Comment